tag:blogger.com,1999:blog-64981655259515369992024-03-18T20:38:49.232-07:00asartesdacandyedanyAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03932441810071653408noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-6498165525951536999.post-91238367282587946242024-03-14T17:46:00.000-07:002024-03-14T17:46:47.075-07:00Sewa Rumah Cluster di Virginia Gading Serpong<p><span style="caret-color: rgb(0, 0, 0);"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibJ5k4QWR97owMDcX2SfboTdWNJLTtT5jVQfIZRyp_WSccy_eprrBcohtELWM-oc3FSjQob-lFddkZMFmIe9097aHj-o4OZW7jJm4v4TpMEgsec17NpJIWP1d4KzALksq1fkzRmkXxxROXNtZ3bLdELEtl2K3Fy92Baxa2wM0MJ5g-ptJPbmGuxRhVhyphenhyphenNt/s1458/CleanShot%202024-03-15%20at%2007.46.07@2x.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sewa Rumah Cluster di Virginia Gading Serpong" border="0" data-original-height="854" data-original-width="1458" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibJ5k4QWR97owMDcX2SfboTdWNJLTtT5jVQfIZRyp_WSccy_eprrBcohtELWM-oc3FSjQob-lFddkZMFmIe9097aHj-o4OZW7jJm4v4TpMEgsec17NpJIWP1d4KzALksq1fkzRmkXxxROXNtZ3bLdELEtl2K3Fy92Baxa2wM0MJ5g-ptJPbmGuxRhVhyphenhyphenNt/w400-h234/CleanShot%202024-03-15%20at%2007.46.07@2x.png" title="Sewa Rumah Cluster di Virginia Gading Serpong" width="400" /></a></div><br />Selamat datang di artikel kami tentang Sewa Rumah Cluster di Virginia Gading Serpong! Bagi anda yang sedang mencari tempat tinggal yang nyaman dan strategis di daerah Gading Serpong, cluster Virginia merupakan pilihan yang tepat. Dengan berbagai fasilitas lengkap dan lokasi yang strategis, Anda dapat menemukan rumah impian untuk keluarga Anda. Mari simak informasi lengkapnya di artikel ini!<p></p><h2 style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Apa itu Sewa Rumah Cluster Virginia Gading Serpong?</h2><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Rumah cluster Virginia Gading Serpong adalah salah satu tipe hunian yang terletak di kawasan elite Gading Serpong. Dengan konsep cluster, rumah-rumah di sini dibangun dalam satu kawasan yang terencana dan memiliki keamanan yang terjamin. Hal ini membuat rumah cluster Virginia Gading Serpong menjadi pilihan yang sangat diminati oleh masyarakat yang menginginkan hunian yang aman, nyaman, dan memiliki fasilitas lengkap.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Dibandingkan dengan rumah biasa, rumah cluster memiliki keunggulan dalam segi keamanan dan fasilitas. Dengan pengamanan 24 jam dan pembatasan akses masuk yang ketat, penghuni rumah cluster Virginia Gading Serpong dapat merasa lebih aman dan nyaman tinggal di dalamnya. Selain itu, fasilitas yang disediakan pun biasanya lebih lengkap, seperti taman bermain anak, kolam renang, hingga pusat kebugaran bagi penghuninya.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Selain itu, lingkungan yang dibangun di sekitar rumah cluster Virginia Gading Serpong juga sangat diperhatikan. Dengan rancangan tata kota yang terencana, penghuni rumah cluster dapat menikmati lingkungan yang hijau, bersih, dan nyaman. Hal ini membuat tinggal di rumah cluster Virginia Gading Serpong terasa seperti tinggal di dalam kompleks hunian eksklusif yang menawarkan kenyamanan dan keamanan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Sewa rumah cluster Virginia Gading Serpong adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="https://link.degriya.com/">sewa rumah cluster Virginia Gading Serpong</a><span class="Apple-converted-space"> </span>di sini.</p><h2 style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Fasilitas apa saja yang Ditawarkan oleh Rumah Cluster Virginia Gading Serpong?</h2><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Rumah cluster Virginia Gading Serpong menawarkan berbagai fasilitas premium yang membuat para penghuninya merasa nyaman dan menikmati tinggal di sana. Salah satu fasilitas yang tersedia adalah taman bermain untuk anak-anak, sehingga mereka bisa bermain dengan aman dan nyaman di lingkungan rumah mereka. Selain itu, rumah cluster ini juga dilengkapi dengan kolam renang yang menawarkan kesegaran dan rekreasi bagi penghuninya.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Keamanan adalah hal yang sangat penting ketika memilih tempat tinggal, dan rumah cluster Virginia Gading Serpong tidak main-main dalam hal ini. Mereka menyediakan keamanan 24 jam dengan penjagaan yang ketat, sehingga para penghuni bisa merasa tenang dan aman selama tinggal di sana. Sistem keamanan yang canggih juga menjadi salah satu daya tarik dari rumah cluster ini.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0);">Selain fasilitas-fasilitas tersebut, rumah cluster Virginia Gading Serpong juga menawarkan akses mudah ke pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya. Dengan lokasi yang strategis, para penghuni bisa dengan mudah mengakses berbagai tempat penting seperti mal, sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat rekreasi lainnya. Hal ini tentu saja membuat tinggal di rumah cluster ini menjadi lebih nyaman dan praktis.</p>give morehttp://www.blogger.com/profile/13162010107607364701noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6498165525951536999.post-44054848718262364672023-08-26T23:18:00.002-07:002023-08-26T23:18:54.381-07:00Pemilihan Warna dalam Rumah Bergaya Scandinavian<p><span style="caret-color: rgb(0, 0, 0);"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8wsHbNFk7cIrh44Adf2ZxL1MnyRzOWwENGZkHIBqSfl-Kh7cRexufp1gXv6_-L7Lpsx8HmRlNUAiRLM8XCaiBTyfk218wTUnMbQMF6Xrd_F1e3EGBZ7hXtIpLJTIkz04FxOBeDEccsn0o1lx3EffGo8ndk8_PANYHMUQu2mf-XVuRjpEx3V5Xezxk2CBE/s1080/WhatsApp%20Image%202023-08-27%20at%2012.42.36.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8wsHbNFk7cIrh44Adf2ZxL1MnyRzOWwENGZkHIBqSfl-Kh7cRexufp1gXv6_-L7Lpsx8HmRlNUAiRLM8XCaiBTyfk218wTUnMbQMF6Xrd_F1e3EGBZ7hXtIpLJTIkz04FxOBeDEccsn0o1lx3EffGo8ndk8_PANYHMUQu2mf-XVuRjpEx3V5Xezxk2CBE/w400-h400/WhatsApp%20Image%202023-08-27%20at%2012.42.36.jpeg" width="400" /></a></div><br />Rumah bergaya Scandinavian dikenal dengan desain minimalis yang mengutamakan kesederhanaan dan kebersihan. Salah satu unsur yang penting dalam menciptakan tampilan rumah bergaya Scandinavian yang sesuai adalah pemilihan warna yang tepat. Warna yang dominan dalam rumah bergaya Scandinavian adalah putih dan nuansa cokelat hangat, dengan aksen warna alam seperti abu-abu atau biru.<p></p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Warna putih menjadi ciri khas penting dalam rumah bergaya Scandinavian. Warna putih menciptakan kesan ruangan yang lebih terang dan memberikan kesan luas pada ruang-ruang yang biasanya cenderung sempit. Selain itu, warna putih juga membantu mencerminkan cahaya alami yang masuk ke dalam rumah, menjadikan ruangan terasa lebih terang dan cerah.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Selain warna putih, nuansa cokelat hangat juga sering digunakan dalam rumah bergaya Scandinavian. Warna cokelat hangat memberikan nuansa yang nyaman dan hangat pada ruangan. Pemilihan warna ini juga memberikan kesan alami dan menyatu dengan baik dalam konsep dekorasi rumah bergaya Scandinavian.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Aksen warna alam seperti abu-abu atau biru juga sering digunakan dalam rumah bergaya Scandinavian. Warna abu-abu memberikan kekuatan visual pada ruangan dan dapat menjadi latar belakang yang baik untuk elemen-elemen dekoratif dalam rumah. Sedangkan, warna biru memberikan kesan segar dan menenangkan, menyatu dengan baik dalam konsep desain rumah Scandinavian yang menekankan kedamaian dan ketenangan.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Dalam memilih warna untuk rumah bergaya Scandinavian, perlu diperhatikan juga penggunaan aksen warna. Aksen warna dapat diterapkan pada elemen dekoratif seperti bantal, lampu, karpet, atau perabotan lainnya. Pemilihan aksen warna yang tepat dapat memberikan sentuhan kontras yang menarik pada rumah bergaya Scandinavian, sehingga memperkaya tampilan keseluruhan ruangan.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Untuk menciptakan tampilan yang seimbang dan harmonis dalam rumah bergaya Scandinavian, pemilihan warna putih atau cokelat hangat sebagai warna dominan lebih disarankan. Warna dominan ini dapat diaplikasikan pada dinding, lantai, atau perabotan utama dalam rumah. Sedangkan, aksen warna alam seperti abu-abu atau biru dapat digunakan pada elemen dekoratif sebagai penyeimbang dan memberikan sentuhan warna yang menarik.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Pemilihan warna dalam rumah bergaya Scandinavian tidak hanya mempengaruhi tampilan ruangan, tetapi juga memengaruhi suasana hati dan mood penghuni rumah. Warna putih yang cerah memberikan kesan bersih dan rapi, sementara nuansa cokelat hangat memberikan kesan hangat dan nyaman. Kombinasi dari kedua warna ini menciptakan ruangan yang terlihat elegan dan menenangkan.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Dalam memilih warna untuk rumah bergaya Scandinavian, perlu dipertimbangkan juga warna alami dari material yang digunakan dalam rumah seperti kayu. Kayu dengan warna alaminya dapat menjadi aksen warna yang menyatu dalam konsep desain rumah Scandinavian. Penggunaan warna kayu yang hangat dan alami dapat memberikan kesan harmonis dan kenyamanan pada rumah bergaya Scandinavian.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Dalam kesimpulan, pemilihan warna yang tepat sangat penting dalam menciptakan tampilan rumah bergaya Scandinavian yang sesuai. Warna putih dan cokelat hangat menjadi warna dominan yang memberikan kesan bersih, terang, hangat, dan nyaman pada rumah. Aksen warna abu-abu atau biru juga dapat digunakan sebagai penyeimbang yang memberikan sentuhan warna yang menarik. Pemilihan warna yang tepat akan menciptakan rumah bergaya Scandinavian yang indah, harmonis, dan memberikan suasana yang tenang dan menenangkan.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Info selengkapnya tentang rumah bergaya Scandinavian dapat ditemukan di<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="https://rumahsyariahbogor.com/">rumahsyariahbogor.com</a>.</p><h2 style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Dekorasi dalam Rumah Bergaya Scandinavian</h2><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Dalam dekorasi rumah bergaya Scandinavian, penggunaan furnitur minimalis, tekstil alami, dan penempatan tanaman hidup menjadi elemen penting untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.</p><h2 style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Penggunaan Furnitur Minimalis</h2><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Furnitur minimalis adalah ciri khas dalam dekorasi rumah bergaya Scandinavian. Desain furnitur ini umumnya simpel dengan bentuk yang geometris dan tanpa hiasan yang berlebihan. Penggunaan furnitur minimalis memberikan kesan ruang yang terbuka dan lega.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Warna kayu alami seperti birch atau oak sering digunakan dalam furnitur bergaya Scandinavian. Penempatan furnitur yang simpel dan teratur juga menjadi kunci dalam menciptakan ruang yang rapi dan terorganisir.</p><h2 style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Tekstil Alami</h2><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Tekstil alami seperti wol atau linen juga sering digunakan dalam dekorasi rumah bergaya Scandinavian. Penggunaan tekstil alami memberikan sentuhan hangat dan nyaman pada ruangan. Selain itu, tekstil alami juga memiliki sifat tahan lama dan mudah dirawat.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Pemilihan warna untuk tekstil bergaya Scandinavian umumnya didominasi oleh warna netral seperti putih, abu-abu, dan beige. Namun, penggunaan motif atau pola sederhana juga dapat menambahkan sedikit keceriaan pada ruangan.</p><h2 style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Penempatan Tanaman Hidup</h2><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Tanaman hidup tidak hanya memberikan keindahan visual pada ruangan, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebersihan udara. Tanaman hidup seperti monstera, snake plant, atau aloe vera sering dipilih untuk menghiasi rumah bergaya Scandinavian.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Penempatan tanaman hidup dapat dilakukan di berbagai bagian <a href="https://degriya.com/">ruangan</a>, seperti sudut ruangan, meja samping, atau rak dinding. Penempatan yang strategis akan memberikan sentuhan alam yang segar pada ruangan dan menciptakan suasana yang lebih hidup.</p><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Untuk mempertahankan gaya Scandinavian yang minimalis, pastikan penempatan tanaman tetap terorganisir dan tidak menghalangi pergerakan di dalam ruangan.</p><h2 style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Kesimpulan</h2><p style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;">Dalam dekorasi rumah bergaya Scandinavian, penggunaan furnitur minimalis, tekstil alami, dan penempatan tanaman hidup menjadi elemen penting untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. Dengan menggabungkan ketiga elemen ini secara harmonis, rumah bergaya Scandinavian bisa menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama keluarga.</p>give morehttp://www.blogger.com/profile/13162010107607364701noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6498165525951536999.post-47014770699968683262018-09-15T15:47:00.000-07:002018-09-15T15:47:43.471-07:00MELAWAN KAPITALIS TETAPI BUKAN SOSIALISIdeologi saya dalam berbisnis adalah anti kapitalis dan anti “Negara berbisnis”. Saya sangat mendukung desentralisasi bisnis ketimbang “centralized” business.<br /><br />Desentralisasi dalam artian sampai pecahan bisnis yang terkecil berjulukan “ U Corporation” atau bisnis yang hanya 1 orang saja, YOU. Misalnya melatih silat sebagai income tambahan seorang PNS, bermain di bursa saham sebagai sampingan kerja professional di bidang farmasi. <br /><br />Semakin modern sebuah society atau kelompok masyarakat maka bisnis tidak lagi harus lembaga. Ibu rumah tangga menjual masakan dapurnya modal foto yang cantik, harga terjangku jual di go food selesai masalah.<br /><br />Semua orang menjadi punya peluang yang sama dalam menghasilkan pendapatan. Dan diposisi setelah itu maka ada hal yang sangat pengusaha butuhkan. Permodalan untuk “scale up” berkembang.<br /><br />Disini ada “niece” ceruk pasar yang kita sedang bangun yaitu bursa efek UKM santara. Baru berdiri belum 2 bulan, baru memiliki emiten 3. Cyronium, Arfa Barber, Mayasi Ramen. Terdaftar sudah ada 67 perusahaan yang akan melantai di bursa santara, dari seleksi ketat lebih dari 2.200 UKM yang berminat.<br /><br />Singkat cerita kemarin kami ke OJK.<br /><br />Sebagaimana kita ketahui, Dari 68 perusahaan yang mengajukan diri sebagai perusahaan fintech hanya satu yang sudah mengantongi izin OJK saat ini. yang sisanya berstatus “di bawah pengawasan OJK”. Termasuk Santara. Santara adalah perusahaan yang berbasis global company, awalnya tidak perlu amat izin OJK karena izin otoritas Negara singapura sudah kita pegang. Namun sebagai warga Negara yang baik tetap kita lakukan sesuai aturan “dimana bumi di pijak”. <br /><br />Jadi tetap kami harus memiliki perizinan di OJK. Kami yang mengharuskan. <br /><br />Santara adalah bursa efek UKM berbasis blockchain. Sama seperti bursa efek dunia maka pembiayaan santara juga berdasarkan “crowd funding”. Hanya investornya kelas kecil, kapitalis bermodal besar dilarang bergabung. Dari nilai token yang di terbitkan seorang onvestor maksimum hanya boleh memiliki 10%.<br /><br /> Investor “bersama” ini harus mendapatkan manfaat atas usaha yang amanah. Bagi hasil senilai token yang di terbitkan membuat solusi pembiayaan yang “adil” baik itu <a href="https://greencocoland.wordpress.com/" target="_blank">investor</a> maupun UKM nya. Ini kunci sukses semua pihak. Untuk itu santara memiliki standar yang ketat untuk mengawal setiap proyek pembiayaan.<br /><br />Ada 3 jenis pembiayaan dalam santara<br />1. Scale up adalah UKM yang telah berjalan baik di atas 2 tahun dan menguntungkan yang ingin membesarkan usahanya (magnify)<br />2. Branch out adalah UKM yang akan menambah cabang nya dimana selama 2 tahun sudah selalu untung (leveraging)<br />3. Start up adalah perusahaan baru mulai dimana kebanyakan adalah bidang teknologi namun tidak menutup kemungkinan jenis UKM umum nya seperti pengusaha pertanian, perikanan, makanan food baverage. Yang abru mulai danbelum menghasilkan penjualan.<br /><br /> Tahun 2018-20 kita fokuskan pada scale up dan branch out. Di tahun 2021 selajutnya baru kita mengarap pasar start up.<br /><br />Investor akan melakukan direct investment ke UKM tersebut dimana santara hanya “tool” atau platform pendanaan langsung. Memiliki bursa atau “floor” untuk “jual beli token UKM tersebut dengan berbasis blockchain teknologi.<br /><br />Setiap tahun di harapkan akan listing dalam bursa santara adalah 100 UKM kecil dan 100 UKM menengah. Kecil adalah mencari capital sekitar 200-700 jutaan rupiah , menengah mencari dana di atas 700 jutaan rupiah<br /><br />Di harapkan pada tahun ke 5 sudah mencapai 1000 UKM yang akan menggunakan fasilitas santara dan sangat di harapkan juga di tahun ke 5 Santara ada lebih 50 perusahaan yang kemudian berpindah IPO melantai di bursa yang lebih besar yaitu bursa efek Jakarta dimana asetnya sudah pantas “manggung” di bursa papan atas.<br /><br />Saat ini di santara 1 perusahaan yang melantai di bursa santara yaitu cyronium. Dilanjtkan dengan penjualan perdana 2 UKM sudah laku terjual menerbitkan token perdana yaitu Mayasi Ramen yang memiliki 12 cabang telah berdiri 7 tahun, dan arfa barber yang memiliki 30 cabang usaha potong rambut berpengalaman 5 tahun. Arfa bahkan laku terjual hanya dalam 3 jam!<br /><br />Di targetkan hingga desember 2018 akan ada 30 perusahaan yang menerbitkan token perdana. <br /><br />Disisi investor saat ini member dari santara adalah sejumlah 34.000 member/follower dimana santara menargetkan dalam 5 tahun angka tersebut sudah mencapai 5 juta investor member. <br /><br />Gampang gak membangunnya? walah berat sih membangun ini, membangun bisnis ngak semudah tulisan sontoloyo di sosmed yang asal nyablak hahahaha. Masih bayi santara itu, masih butuh dukungan banyak pihak baik pejabat maupun sabahat semua. #peacegive morehttp://www.blogger.com/profile/13162010107607364701noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6498165525951536999.post-43181139627015139912018-09-06T02:33:00.000-07:002018-09-06T02:33:09.200-07:00MENGINSTAL MENTAL KAYA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSXNdJtCFlx4sBvFCcARGL-XSgbd3b8BZFf9FfxUVj0XojVx0ZxWOgQoCmGLEf1lB4Q2UPXKxPJzAh42LQDT0rP8PBSAfDu04arM_o5A5jlCuvBOn9RdQylJ6QAOfrg49H2eWzjIBcJBA9/s1600/WhatsApp+Image+2018-09-05+at+13.18.59.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="mental kaya" border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSXNdJtCFlx4sBvFCcARGL-XSgbd3b8BZFf9FfxUVj0XojVx0ZxWOgQoCmGLEf1lB4Q2UPXKxPJzAh42LQDT0rP8PBSAfDu04arM_o5A5jlCuvBOn9RdQylJ6QAOfrg49H2eWzjIBcJBA9/s640/WhatsApp+Image+2018-09-05+at+13.18.59.jpeg" title="menginstal mental kaya" width="640" /></a></div>
Oleh : Nasrullah<br /><br />Ada 2 jenis mental manusia. Satu, mental Kaya. Kedua, mental “belum kaya”. Saya tidak menyebut miskin ya, karena orang Magnet Rezeki itu sdh tidak kenal kata “itu” lagi ☺️.<br /><br />Perbedaan paling mendasar dari kedua mental itu adalah dari pola penggunaan dana. Dari ujung dana itu, bukan dari sumber dananya.<br /><br />Kenapa bukan dari sumbernya? Bukankah orang mental kaya itu banyak sumber uangnya hingga mereka kaya? Ternyata tidak demikian.<br /><br />Kalau bicara produktifitas, kedua mental itu ternyata memiliki produktifitas yang mirip-mirip saja. Hobi bekerja ya mirip-mirip. Bahkan orang bermental “belum kaya” kerjanya lebih keras. Pergi pagi, pulang malam. Rela habiskan waktu dengan bekerja sampai larut malam. Tapi mereka tidak kaya-kaya.<br /><br />Sementara, ada juga orang bermental kaya, dia santai-santai saja kerjanya. Kadang baru mulai kerja setelah dhuha, lalu pulang lebih awal. Di kantor pun terlihat hanya meeting-meeting santai. Tapi uang mereka terus mengalir.<br /><br />Dimana perbedaannya?<br /><br />Begini. Saya ulang sekali lagi. Perbedaan paling mendasar dari kedua mental itu adalah dari “pola penggunaan dana”. <br /><br />Saya beri ilustrasi orang yang “belum kaya” katakan namanya James.<br /><br />James ini punya gaji. Katakan 10 juta per bulan. Karena gaji itu sudah dirasa rutin mengalir pada rekeningnya, maka James menganggap dirinya memiliki standar penghasilan 10 juta per bulan. Dan mungkin asumsinya akan naik gajinya perlahan-lahan.<br /><br />Lalu, dia mulai berani menaikkan gaya hidupnya. Dicicilnya motor per bulan 2 juta. Dia juga mencicil rumah dan perabotnya. Katakan total dia mencicil sebesar 4 juta per bulan. <br /><br />Barang2 itu tentu butuh perawatan. Katakan 1 juta. Dan ini seringkali tidak dihitung oleh orang seperti James. Ini pengeluaran tersembunyi. Jadi total dia membeli gaya hidup sebesar 5 juta per bulan. <br /><br />Bersih yang bisa dia nikmati adalah 5 juta dan itu habis untuk makan, minum, listrik, internet, dan biaya-biaya lainnya. <br /><br />Inilah gaya hidup James: “Penghasilan untuk membeli gaya hidup”<br /><br />Jika ia tidak merubah gaya hidupnya, seberapapun gaji yang dia terima, dia akan menghabiskan gajinya untuk membeli gaya hidup.<br /><br />Di tahun ke 5 misalnya. Kendaraannya sudah usang. Dia harus menjualnya. Lalu membeli kendaraan baru. Dia keluarkan lagi DP dan mulai mencicil. Begitu juga dengan barang2 lainnya. Akhirnya sepanjang hidup, dia akan mengulangi pola itu. Berulang lagi. Sampai di akhir waktu James harus terus bekerja, dan bekerja lagi untuk membeli gaya hidupnya.<br /><br />Pernah lihat orang seperti ini? Terus bekerja sepanjang hidupnya. Inilah mental orang belum kaya.<br />
<h3>
Berbeda dengan Bambang. Dia bermental Kaya.</h3>
Bambang juga punya gaji. 10 juta per bulan. Bambang menikmati gaji itu dan mulai menyusun hidupnya. Goal hidup Bambang adalah dia tidak lagi mau bekerja. Pekerjaan saat ini adalah sarana untuk menikmati masa pensiun yang indah.<br /><br />Dia menahan diri dari segala gaya hidup. Dari 10 juta gajinya, Bambang mengontrak rumah dan naik kendaraan umum sebesar 2,5jt. 5 juta dia gunakan untuk makan dan biaya-biaya. Lalu 2,5 juta dia pakai untuk menabung dan berinvestasi.<br /><br />Mari kita hitung model investasi Bambang dengan ilustrasi sederhana.<br /><br />2,5 juta dikali 12 bulan = 30 juta. Dalam setahun dia sudah memiliki saham di 6 cabang rumah makan yang dikelola sebuah lembaga keuangan terpercaya dan syariah.<br /><br />Di tahun kedua, baru investasinya berbuah. Penghasilan per tahun Bambang dari investasinya adalah 10 jt. Lalu secara rutin, Bambang menginvestasikan 2,5jt per bulan hingga investasinya terus berbuah. Sederhananya bisa digambarkan dalam tabel berikut:<br /><br />Tahun 1 : investasi 30jt<br />Tahun 2 : investasi 60jt plus hasil 10jt<br />Tahun 3 : investasi 100jt plus hasil 20jt<br />Tahun 4 : investasi 150jt plus hasil 33,3jt<br />Tahun 5 : investasi 213,3jt plus hasil 50jt<br />Tahun 6 : investasi 293,3jt plus hasil 71,1jt<br />Tahun 7 : investasi 394,4jt plus hasil 97,8jt<br />Tahun 8 : investasi 522,2jt plus hasil 131,5jt<br /><br />Dan seterusnya, maka di tahun ke 8, Bambang sudah memiliki tabungan senilai 522 juta berupa nilai investasi dan hasil keuntungannya. Di tahun ke 8 itu, dia mulai mendapatkan hasil dari investasi nya hampir 11 juta per bulan. Sekarang Bambang punya 2 sumber penghasilan.<br /><br />Dengan gaji sebelumnya yang 10 juta per bulan, maka Bambang sebenarnya sudah bisa membuat dirinya pensiun. Hasil investasinya sudah berbuah hampir sama dengan nilai gajinya.<br /><br />Namun, Bambang meneruskan pola hidupnya. Hingga suatu saat, Bambang benar-benar merdeka dari bekerja. Bambang mampu membeli rumah, kendaraan dan sedekah lebih banyak dari teman-teman seusianya.<br /><br />Bambang memilih gaya hidup orang kaya, yaitu : “penghasilan saat ini untuk membeli kebebasan di masa depan”<br /><br />Kalau boleh saya simpulkan, Orang bermental kaya itu memiliki ciri :<br />- Kerja keras dan kerja cerdas<br />- Membeli <a href="https://saudagarproperti.com/" target="_blank">produk investasi yang syar’i</a><br />- Membeli barang konsumtif dengan cash<br />- Hidup dengan kerangkeng uang<br />- Sangat menjauhi kredit<br /><br />Lalu, apa mental hidup Anda?<br /><br />Mulailah hidup bijak, dengan menginstal mental kaya untuk hidup yang jauh lebih baik.<br /><br />Catatan : Dimana dapatkan lembaga berjamaah yang produktif dan syar’i seperti tulisan di atas? Smg Koperasi Magnet Rezeki menjadi jawabannya.give morehttp://www.blogger.com/profile/13162010107607364701noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6498165525951536999.post-57126855614494001962018-08-30T16:30:00.001-07:002018-08-30T16:30:59.453-07:00Kisah Hijrah Meninggalkan Riba<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOUPS3H4C0u6F8w5ILQYQMc0VU4fkizODtGzoOE2kr7840hmAsmruANRXmlXWpnGsYxuKs0wHr0QIdFfsVURmP3mNV6ACIm7Gmn2fvpQgA0iQSbZQh-xtBEVR-arofvIq9dpXnDhOvFSY/s1600/Screen+Shot+2018-08-31+at+06.29.11.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kisah Hijrah Meninggalkan Riba" border="0" data-original-height="352" data-original-width="697" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOUPS3H4C0u6F8w5ILQYQMc0VU4fkizODtGzoOE2kr7840hmAsmruANRXmlXWpnGsYxuKs0wHr0QIdFfsVURmP3mNV6ACIm7Gmn2fvpQgA0iQSbZQh-xtBEVR-arofvIq9dpXnDhOvFSY/s1600/Screen+Shot+2018-08-31+at+06.29.11.png" title="Kisah Hijrah Meninggalkan Riba" /></a></div>
Aku seorang wanita karier dengan posisi manager disebuah perusahaan swasta di Indonesia. Suamiku seorang wiraswasta. Dia hobby otomotif, maka usaha yang ia geluti selalu dibidang otomotif. Dengan posisi bagus di perusahaan bagus, penghasilanku bisa mencapai 15juta perbulan. Wow sangat fantastis ! Mungkin begitu bagi sebagian orang. Bila digabung dengan suamiku bisa mencapai 20 juta. Ya penghasilanku saat itu 3x lipat lebih besar dari yang dihasilkan suamiku.<br />
<br />
Menurut matematika manusia seharusnya 20juta perbulan itu lebih dari cukup. Tapi ternyata tidak ! Hidup kami masih mengontrak, walau kami mengontrak di perumahan elite.<br />
<br />
Karena merasa gajiku lebih besar dari suami, aku merasa tidak perlu pakai uang suami untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Alhasil aku tidak pernah meminta uang belanja pada suami. Aku bangga dengan diriku sendiri. Tidak sadar menjadi jumawa, tidak sadar merasa lebih kuat dari laki-laki yang seharusnya kududukkan dengan posisi khalifah dalam rumah tanggaku. Setiap kali bertengkar, dengan sombong aku selalu lantang berkata : "Ceraikan saja aku ! Aku bisa hidup walau tanpa kamu !"<br />
<br />
Alhamdulillah Allah masih lindungi rumah tangga kami. Suamiku selalu tampil mengalah, entah apa yang membuatnya berlaku seperti itu. Dia biarkan aku bangga selalu keluar sebagai pemenang. Bukannya sadar, aku justru makin berpikir suamiku takut kehilangan aku sebab dia lebih membutuhkanku. Astaghfirullah al adziim.<br />
<br />
Suatu ketika kukatakan pada suamiku : "Kita harus ambil rumah yah, kita harus paksakan ! Karena kalo nggak kita nggak akan punya rumah !" Suamiku setuju. Rumah tersebut atas namaku, seluruh persyaratan administrasi menggunakan dokumentasiku. Dengan posisi manager dan penghasilan 2 digit urusan KPR sangat mudah. Aku makin merasa bangga. Aku bisa punya rumah atas namaku sendiri !"<br />
<br />
Dengan DP 80 juta dan angsuran 3jt/bulan sah sudah akad kredit itu ! Saat itu kilau dunia amat indah didepan mataku. Aku ingin mengambilnya semua.<br />
<br />
"Yah, sepertinya kita perlu renewal mobil deh. Kalo nggak nyicil, kita nggak akan bisa punya rumah dan mobil !" Begitu usulku suatu hari. Lagi-lagi suamiku menyetujuinya. Tanpa menunda kami segera hunting mobil. Avanza terbaru gress ada ditangan. Prosesnya cepet, murah (begitu pikiran kami dulu), DP 10 jt, cicilan 4 jt. Gajiku sendiri masih mencukupi lah.<br />
<br />
Satu tahun setelah akad kredit rumah dan mobil, perusahaanku collaps pailit. Aku masih bisa ambil jamsostek paling tidak cukup untuk menalangi kebutuhan hidup bulan depan. Aku mulai berhitung, ada kekhawatiran luar biasa dalam diriku. 15 jutaku hilang ! Aku harus hidup dengan uang 5 juta yang dihasilkan suamiku. Itupun masih harus dipotong dengan cicilan rumah 3 juta perbulan. Sisa 2 juta. Trus mau bayar cicilan mobil sebesar 4 juta pakai apa ? Saat itu belum marak taxi online. Duh Gusti... aku benar-benar bingung. Percaya diriku langsung drop. Serasa mimpi buruk. Aku tidak mau miskin ! Aku takut miskin ! Bagaimana aku bisa mendapatkan pekerjaan baru dengan cara cepat ? Lamaran aku sebar, tapi semua hasilnya nihil !<br />
<br />
Asistent rumah tangga kami rumahkan. Ya Allah.... aku baru merasakan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 24 jam harus siaga. Sungguh melelahkan. Terbayang saat dulu dikantor, walau melelahkan masih bisa kongkow-kongkow dengan teman-teman sejawat. Aku depresi, stres, makin sensitif. Bila dikritik atau ditegur suami karena ada yang kurang pas dari cara kerjaku, aku langsung nyolot : "Mentang-mentang bunda udah nggak kerja, nggak punya penghasilan, ayah jadi ngerasa bisa seenaknya ngatur bunda !" (Lho padahal kan salah satu tugas suami mengatur isterinya ya ?)<br />
<br />
Suatu saat kami diajak oleh teman suami untuk datang ke sebuah pengajian. Di pengajian itu membahas soal riba. Ustadz menjelaskan, apa yang dimaksud riba, seperti apa itu kegiatan riba, siapa saja yang terkena dosa riba bahkan Ustadz pun menjelaskan dosa riba paling ringan itu sama seperti berzina dengan ibu kandung.<br />
Dan yang lebih mengerikan adalah saat Ustadz tersebut membacakan :<br />
<br />
“Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. <a href="https://awasriba.blogspot.com/" target="_blank">Allah memusnahkan Riba</a> dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 275-279).<br />
<br />
Begitu pulang dari pengajian itu, aku masih saja tetap ngeyel : "itu Ustadz cuma bisa ngomong. Kalo bukan dari KPR gimana caranya mau dapet rumah ? Kalo bukan dari leasing gimana caranya bisa punya mobil ? Gampang tinggal dakwah, tapi nggak ngerti kebutuhan hidup !" Begitulah aku bersungut-sungut waktu itu.<br />
<br />
Tapi rupanya itu adalah awal. Aku mulai penasaran, itu Ustadz pasti Islam garis keras, cuma mau bikin susah orang beragama aja. Nggak boleh KPR, nggak boleh kredit kendaraan ke leasing, nggak boleh pinjam uang ke BANK. Lagian kayak dia mau minjemin duit aja, nggak boleh ini, nggak boleh itu.<br />
<br />
Suatu hari ada tawaran pinjaman uang dalam jumlah yang cukup besar mulai dari 10juta hingga 500 juta. Rupanya karena dalam 1 th namaku tercatat bagus tidak pernah terlambat mencicil rumah dan mobil, maka ada dari pihak BANK tertentu menawari pinjaman. Sungguh tawaran dunia yang menggiurkan dan tidak patut dilewatkan. Ini kesempatan ! Pikirku waktu itu. Keserakahan sudah menguasai aku dan suamiku. Bukannya tersadar, tapi justru malah mau menambah hutang.<br />
<br />
"Gimana kalau kita ambil saja bun, buat tambahan modal ayah ?"<br />
<br />
"Tapi ayah yakin ya bisa nutupin cicilannya ?"<br />
<br />
"Insya Allah, bismillah ya bun." Ya Allah sungguh tidak tahu diri kami waktu itu, mau menambah riba masih pakai bismillah. Inilah orang-orang yang tidak tahu malu.<br />
<br />
Deal ! Uang 150 juta ditangan ! 3 bulan pertama kami masih bisa mencicil KPR, mobil dan bayar hutang BANK. Namun setelah itu Allah sumbat keran rejeki kami ! Tidak ada yang membeli motor ataupun mobil yang dijual oleh suamiku. Semua uang sudah berubah menjadi barang. Kami membaca banyak motivasi bahwa bersedekah dapat melapangkan kita dari kesempitan. Kami mulai melakukannya, memang agak mending, satu dua mulai ada pembeli. Aku mulai mengikuti banyak MLM berharap akan dapat bonus yang besar dari usahaku. Banyak training online untuk meledakkan omset aku ikuti. Tapi tetap saja ibarat keran aliran airnya bukan mengucur, tapi hanya menetes. Apa yang salah ini ? Padahal seluruh arahan teknis dari mentor sudah aku lakukan.<br />
<br />
Hingga suatu saat mobil kami ditarik leasing karena sudah lebih dari 4 bulan tidak mampu kami bayar. Menyusul surat dari BANK mengancam akan menyegel rumah karena sudah 3 bulan kami belum bayar cicilan. Setiap hari, pihak BANK yang dulu memberi kami pinjaman 150 juta selalu datang menagih ke rumah, sungguh sangat mengganggu. Secara psikologis anak-anakku juga menjadi minder. Hingga suatu ketika Allah menuntun langkah kaki kami pada seorang Ustadz.<br />
<br />
"Keserakahan dunia telah menyengsarakan kalian !<br />
Kilau dunia telah membutakan kalian ! Kalian sedang diperangi oleh Allah dan RasulNYA. Menyerahlah dan bertaubat ! Karena kalian tidak akan menang. Kembalikan keluarga kalian pada fungsinya. Jangan dibalik ! Allah mewajibkan suami menjadi tulang punggung, menafkahi keluarga adalah wajib baginya, sewajib ia melaksanakan sholat ! Dan kewajiban isteri adalah mematuhi suaminya ! Selama ini kalian telah membolak balik syari'at Allah sekehendak nafsu kalian ! Tahukah kalian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :<br />
<br />
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik”.[Al Baqarah : 233].<br />
<br />
Jabir mengisahkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :<br />
<br />
“Bertaqwalah kalian dalam masalah wanita. Sesungguhnya mereka ibarat tawanan di sisi kalian. Kalian ambil mereka dengan amanah Allah dan kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan rezeki dan pakaian dari kalian”.<br />
<br />
Ustadz menambahkan : "ingatlah 1 hal. Sebanyak apapun yang dihasilkan seorang isteri, harta itu hanya Allah cukupkan untuk dirinya sendiri. Seberapun jumlahnya walau terhitung sedikit yang dihasilkan seorang suami, Allah akan cukupkan untuk dirinya dan keluarganya. Ini sudah hukumnya !"<br />
<br />
"Lantas apa yang harus kami lakukan ustadz ?"<br />
<br />
"Selesaikan riba dengan segera ! Setelah itu taubat !"<br />
<br />
"Bagaimana caranya ? Kini kami tidak punya uang."<br />
<br />
"Apa yang bisa kalian jual untuk menyelesaikan semuanya ?"<br />
<br />
"Rumah, Ustadz. Kini kami tinggal memiliki rumah."<br />
<br />
"Jual rumah itu ! Menyerahlah ! Tinggalkan riba !"<br />
<br />
"Bila rumah itu kami jual, dimana kami tinggal nanti ?"<br />
<br />
"Serahkan pada Allah, Allah akan mencarikannya untuk kalian. Bumi ini milik Allah !"<br />
<br />
Aku dan suamiku pulang dengan gamang. Harga pasaran rumah dikomplek kami kisaran 600 juta hingga 700 juta. Kami mulai pasang plang untuk jual rumah dengan harga sesuai pasaran. Namun setiap orang yang datang melihat rumah kami selalu menawar kisaran harga 400 juta - 450 juta. Aku mulai putus asa. Antara rela nggak rela. Ikhlas nggak ikhlas. Iblis mulai membisikkan hal-hal buruk di telingaku : "Lihatlah, saat kau ingin patuh pada Tuhanmu, ternyata Tuhanmu justru menyulitkanmu. Bila kau lepas dengan harga dibawah pasaran, uang itu hanya cukup untuk membayar hutang kalian. Lantas bagaimana cara kalian akan membeli rumah lagi. Apakah kalian tidak malu kembali ke rumah kontrakan lagi ?"<br />
<br />
Aduh sungguh bisikan iblis membuat aku ragu. Mulai gali lubang tutup lubang untuk membayar cicilan rumah dan cicilan hutang BANK. Kondisi kami tidak makin baik. Kembali kami datang pada Ustadz. Kami ceritakan lagi semuanya.<br />
<br />
"Lepaskan pada penawaran tertinggi yang bersedia membeli cash !"<br />
<br />
"Tapi penawaran tertinggi baru sampai 450 juta Ustadz. Itupun masih dipotong marketing fee dan pajak. Bila kami lepas segitu kami akan terima bersih sekitar 430 juta. Hutang yang harus kami bayar sekitar 400 juta. Sisa 30 juta, kami tidak akan bisa beli rumah lagi !"<br />
<br />
"Itu hitungan matematika kalian. Apakah kalian lebih pintar dari Allah ? Hanya segitu keyakinan kalian pada Allah ? Apakah kalian tidak percaya pada janji Allah, bahwa Allah mampu mendatangkan rizki dari arah yang tidak kalian sangka-sangka dengan satu syarat, hanya akan Allah berikan bagi hambaNYA yang bertaqwa ! Hanya akan Allah berikan bagi hambanya yang memiliki keyakinan penuh padaNYA ! Bukan yang sok pintar berlogika dan lebih yakin pada hitung-hitungannya sendiri. Sekarang terserah kalian. Masalah kalian ini adalah karena terlalu cinta pada dunia ! Saat kalian mengejar dunia, dunia akan berlari sambil tertawa. Saat kalian mengejar akherat, dunia akan berbalik mendekat. Syaratnya hanya 1, miliki nyali untuk taat pada syari'at. Kalian tidak tahu kapan maut akan menjemput. Bayangkan bila esok Allah cukupkan usia kalian, sanggupkah kalian menghadap Allah dengan memikul dosa riba ? Silahkan diulur-ulur, bila kalian siap untuk kekal di neraka. Punya nyalikah kalian ?"<br />
<br />
Aku dan suami saling berpandangan. Kami pulang dengan sejuta ketakutan dan kekhawatiran. Sesampainya dirumah suamiku mengatakan :"<br />
"Kira-kira ada nggak ya Yah rumah dengan harga dibawah 100 juta ?"<br />
<br />
"Insya Allah ada. Minta saja pada Allah biar Allah yang pilihkan."<br />
<br />
Yang kuminta pada Allah adalah rumah yang mampu lebih mendekatkan kami sekeluarga pada Allah. Pastilah itu rumah terbaik dibumi Allah ini. 2 minggu kemudian kami ditawari rumah sitaan BANK di kota X. Harga pasaran rumah disana masih relatif murah dibandingkan harga pasaran rumah di kota Y tempat kami tinggal sekarang. Awalnya aku ragu. Aku belum familiar dengan kota X. Namun aku dan suami tetap melakukan survey kesana.<br />
<br />
"Wah rumahnya sudah banyak yang rusak Yah !" Kataku saat tiba dilokasi. Halaman rumah itu ditumbuhi rumput liar menandakan sudah sangat lama tidak berpenghuni.<br />
<br />
"Ini sih ready to renov Yah." Aku menambahkan lagi. Suamiku masih sibuk menelusuri ruangan demi ruangan rumah itu.<br />
<br />
"Sabar bun. Nggak masalah kalau harus renov. Kalau mau yang ready to use berarti kita harus sabar menunggu 1 tahun atau 2 tahun lagi." Kemudian suamiku beralih pada orang yang mengantar kami.<br />
<br />
"Kurang berapa lagi yang harus dilunasin ke BANK mas ?"<br />
<br />
"Kurang lebih sekitar 65 juta pak. Tapi nanti bapak akan saya perkenalkan dengan pihak BANK nya dan akan diberitahu berapa detilnya dan bagaimana prosedurnya. Bila nanti ternyata bapak cocok bapak bisa langsung kasih DP dulu 2 juta, setelah itu kami proses ke BANK."<br />
<br />
Kami pulang. Dalam perjalanan masih hunting beberapa rumah yang ditulisi "dijual" memang rumah tadi itu yang paling murah penawarannya.<br />
<br />
"Bun, rumah tadi itu statusnya sudah lama tidak ditempati. Inshaa Allah uang yg kita punya cukup untuk melunasi dan merenov rumah itu."<br />
<br />
"Kita perlu istikharah yah." Suamiku mengangguk.<br />
<br />
Baru 3 hari kami istikharah, pihak marketing menelpon suamiku, mengatakan ada kabar dari BANK pelunasannya cukup 57 juta saja. Kami minta dipertemukan langsung dengan pihak BANK nya. Terjadi tawar menawar DEAL 55 juta. Pelunasan rumah siap diproses. Sungguh aku tidak menyangka prosesnya begitu cepat. Tidak sampai 1 minggu sertifikat sudah ditangan. Allahu akbar. Rumah mulai kami renov. Dari pelunasan hingga renov rumah, keseluruhan kami keluarkan 95 juta ! Masya Allah !<br />
<br />
_*Fa bi ayyi ālā'i Rabbikumā tukażżibān*_<br />
<br />
95 juta ! CASH ! Allah berikan pada kami !! Rumah ready to use. Dimana saat itu setiap orang akan berkata : "Mana ada sekarang rumah ditengah kota dapet harga 200 juta." Tapi kami dapatkan harga dibawah 100 juta. Masyaa Allah !!<br />
(Perlu diketahui supaya lebih ridho utk bisa ketemu sama pemilik rumah yg disita agar ikhlas dijual)<br />
<br />
_*Fa bi ayyi ālā'i Rabbikumā tukażżibān*_<br />
<br />
Saat itu aku bagaikan ada pada masa Ibrahim 'alayhis salam, yang berani taat untuk menyembelih putra semata wayangnya dan Allah gantikan dengan seekor domba yang lebih layak untuk disembelih. Allahu akbar !! Ampuni aku yang seringkali meragukan janjiMU ya Allah !! Ampuni aku yang buta bahwa ENGKAU MAHA KAYA !! Ampuni aku yang selalu sok pintar dihadapanMU ! Ampuni aku yang selalu berhitung akan hartaMU !<br />
<br />
Ternyata rumah kami yang sekarang dekat dengan mushola. Dekat dengan orang-orang berilmu. Alhamdulillah... lingkungan sehat dan agamis. Allah menjawab do'aku. Inilah rumah terbaik yang Allah berikan pada kami. Rumah yang dekat dengan mushola. Tidak perlu weker untuk bangun subuh. Allah berkenan memilih kami untuk bertetangga denganNYA.<br />
<br />
Bagi teman-teman pejuang riba. Riba itu ibarat penyakit yang harus segera disembuhkan. Bila penyakit ini semakin parah, beranilah untuk mengambil tindakan operasi untuk kesembuhan. Sakit memang, sangat sakit bahkan berdarah-darah !! Bertahanlah !! Sampai Allah menaruhmu pada titik terlemah, dimana tidak ada daya untuk membusungkan dada, dimana tidak ada nyali untuk mendongakkan kepala. Namun disaat itulah justru kita sedang berada sangat dekat dengan Allah. Gapai tanganNYA, maka IA akan menarikmu keatas. Rasakan setiap anak tangga yang kau naiki, dimana Allah akan meletakkanmu disana.<br />
<br />
Bagi yang sedang bermatematika dengan Allah, dengan selalu berujar :<br />
<br />
"Siapa lagi yang mau minjemin uang kalo bukan BANK !"<br />
<br />
"Kalo nggak nyicil, nggak akan bisa punya apa-apa !"<br />
Berhentilah untuk sok pintar di hadapan Allah saudaraku.<br />
<br />
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.<br />
<br />
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath-Thalaq : 2-3)<br />
<br />
Di tahun ini apakah yang sudah kita kurbankan ? Saat tak mampu berkurban sapi atau kambing, mampukah untuk menyembelih hawa nafsu kita ? Mampukah untuk menyembelih gengsi kita ? Mampukah untuk menyembelih rasa pamer kita ? Mampukah untuk menyembelih....?<br />
<br />
Catatan dari seorang hamba yang sangat kapok dengan riba.<br />
<br />
Oleh : Irene Radjiman<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03932441810071653408noreply@blogger.com0